suhud rois

Guru di SD Peradaban Insan Mulia. Penulis. Editor MediaGuru. Penggerak Komunitas Guru Belajar Nusantara. Pelatih Kampus Guru Cikal ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangan Merasa Tuhan Tidak Adil

Jangan Merasa Tuhan Tidak Adil

Dalam sebuah kegiatan, Anda yang mati-matian menyiapkan segala sesuatunya. Anda mengerahkan segala kemampuan. Anda mengorbankan waktu santai untuk menyiapkan kegiatan tersebut. Waktu istirahat Anda berkurang, karena Anda harus memastikan bahwa segala sesuatu sudah siap.

Ketika kegiatan berlangsung, yang tampil dan mendapat sorotan adalah teman Anda. Dia mendapat banyak sanjungan, disambut meriah. Sementara Anda tetap di belakang layar. Tak ada yang mengucapkan terima kasih, apalagi memberikan applaus.

Kemudian Anda kecewa. Anda merasa Tuhan tidak adil. Anda yang bekerja keras, orang lain yang dapat pujian. Pernah merasakan yang seperti ini?

Anda guru kelas bawah. Ada anak yang ketika baru masuk sekolah sangat luar biasa. Suka mengganggu teman, tak mau belajar.

Anda tangani anak tersebut. Tentu saja tak mudah. Anda keluar energi luar biasa sepanjang tahun.

Sampai menjelang akhir tahun ajaran, anak tersebut masih dinilai bermasalah. Ketika naik kelas, baru perangainya berubah. Dia mulai menunjukkan tanggung jawab. Potensi-potensinya berkembang dengan baik.

Suatu saat,anak tersebut menjadi utusan sekolah untuk sebuah even tingkat kota. Tidak tanggung-tanggung, dia jadi yang terbaik.

Pujian dan ucapan selamat mengalir pada gurunya yang sekarang. Anda yang berjuang sekuat tenaga mengubah karakter anak tersebut tidak mendapat ucapan apa pun. Peran penting Anda dilupakan. Apakah lantas Anda merasa Tuhan tidak adil?

Hal itu menunjukkan bahwa memang akan ada kekecewaan dalam hidup ini. Dunia memang kejam dan tidak adil. Benarkah?

Bayangkan, di padang rumput Afrika, seekor singa betina sedang mengintai sekawanan rusa. Ia mengincar rusa terlemah atau yang sedang lengah.

Ketika dapat momentum, singa itu melesat memburu seekor rusa yang jadi targetnya. Rusa lari sekuat tenaga supaya selamat.

Kalau singa dan rusa bisa berdoa, apa yang mereka minta kepada Tuhan?

“Ya, Tuhan, mudahkan aku memburu rusa ini demi anak-anakku yang butuh makan.” Itu tentu saja doanya singa.

Sedang rusa berdoa, “Ya, Tuhan, aku tidak mau diterkam singa itu. Aku takut membayangkan tajamnya gigi dan kukunya. Tolong aku, Tuhan.”

Dunia ini memang penuh kontradiksi. Kepentingan seseorang dengan orang lain tidak sama. Bahkan berlawanan. Ketika seharian hujan, tukang ojek payung tersenyum karena bakal banyak rezeki yang dia dapatkan. Sebaliknya, tukang becak kesulitan mencari penumpang di tengah hujan.

Jadi, benar itu Tuhan tidak adil?

Itulah hidup. Tuhan ingin melihat seberapa besar usaha kita. Tuhan mau tahu, seberapa sabar dan ikhlas kita menjalani hidup.

Jangan sekali-kali mempermasalahkan hal-hal kecil yang Anda anggap sebagai bentuk ketidakadilan. Jangan cari kambing hitam. Jangan salahkan orang lain.

Kalau dapat masalah, yang perlu Anda lakukan adalah fokus mencari solusinya, bukan terus-terusan memikirkan masalah itu. Jangan merasa menjadi orang paling menderita sedunia. Jangan mengatakan Tuhan tidak adil.

Sekali merdeka, tetap merdeka belajar!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Masya Allah, tabarokalloh. Terima kasih pak, pencerahannya.

09 Aug
Balas

Terima kasih, Bu.

09 Aug

Mereka... Keren tulisannya

09 Aug
Balas

Terima kasih, Bu.

09 Aug

Masyaallah, tulisan Pak Suhud tak diragukan lagi hebatnya. Sukses selalu dan barakallahu fiik

09 Aug
Balas

Terima kasih. Aamiin. Hanya tulisan guru sekolah kecil di kota kecil.

09 Aug

Masya Allah....tulisan yang hebat Pak ..salam hormat dari saya

09 Aug
Balas

Terima kasih. Salam.

09 Aug

Luar biasa pembelajaran nya Pak..terima ksih. Sukses selalu. Salam literasi

09 Aug
Balas

Pencerahan yang luar biasa mas, sangat bermanfaat.

09 Aug
Balas

Inspirasi pagi yang super duper keren. Terima kasih, Pak. Sukses selalu untuk Bapak.

09 Aug
Balas

Hatur nuhun

09 Aug

Subhanallah, keren banget nih tulisan. Baarakallah, Pak Suhud.

09 Aug
Balas

Terima kasih, Pak.

09 Aug

Keren, tulisannya mas. Yang paling penting lakukan berbuatan itu ikhlas karena Allah, mau dipuji atau tidak oleh manusia itu tak masalah, yang penting apa yang menurut kita baik, maka baiklah balasannya yang akan kita terima, tidak di dunia mungkin di akhirat. Maaf ya mas sudah mengomentari terlalu panjang.

09 Aug
Balas

Terima kasih, Bu. Iya, Bu. Betul sekali.

09 Aug



search

New Post