suhud rois

Guru di SD Peradaban Insan Mulia. Penulis. Editor MediaGuru. Penggerak Komunitas Guru Belajar Nusantara. Pelatih Kampus Guru Cikal ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Menggagas Literasi untuk Perubahan

Menggagas Literasi untuk Perubahan

Saya sama sekali tidak tertarik berbincang masalah literasi kalau yang dibahas seputar membaca selama 15 menit sebelum belajar atau beradu banyak buku yang yang dibaca. Membaca memang pintu gerbang pengetahuan dan kemajuan. Namun, ketika pintu dibuka, bukan berarti semuanya akan terus melaju. Ada yang berputar-putar di sekitar pintu. Parahnya, malah ada yang keluar, kemudian tersesat.

Literasi (baca: calistung) menjadi kegiatan yang kering. Sistem pendidikan di sekolah yang membuatnya demikian. Literasi seharusnya menjadi tujuan, cara, dan kegiatan belajar. Nyatanya, literasi dimaknai kegiatan membaca saja. Itu pun hanya 15 menit, tanpa umpan balik dan rangsangan agar murid mampu berpikir kritis, belajar solusi kreatif, dan mengembangkan imajinasi.

Literasi dipisahkan dari kegiatan belajar. Dibatasi waktunya. Bukan hanya dalam waktu yang terbatas, tujuannya juga berbeda. Mestinya semua kegiatan belajar adalah aktivitas literasi. Literasi adalah inti kegiatan di sekolah. Bukan serpihan kecil. Jadikan literasi terintegrasi dalam proses pembelajaran. Jangan pisahkan. Buatlah kegiatan belajar yang selalu mengasah keterampilan literasi.

Bisakah? Tentu saja sangat bisa. Literasi bukan hanya untuk pelajaran bahasa. Literasi untuk semua pelajaran. Termasuk olah raga dan kesenian. Kenapa tidak? Bukankah aktivitas membaca itu bukan hanya membaca buku?

Ketika kita sepakat bahwa literasi bukan hanya membaca buku, maka akan banyak kegiatan literasi dalam praktik pembelajaran kita. Kuncinya adalah jadikan pembelajaran bermakna. Hubungkan materi pelajaran dengan pengalaman dan dunia murid. Beri kesempatan mereka berimajinasi. Lalu, tantang mereka menyatakan imajinasi itu dalam bentuk suara, data, gerak, angka, gambar, atau gabungan dari hal-hal tersebut.

Ini juga sekaligus jawaban untuk alasan kurangnya fasilitas untuk kegiatan literasi. Media belajar, yang juga media literasi, bisa kita dapatkan di lingkungan kita. Itu jauh lebih baik karena dengan mudah akan dipahami murid-murid kita.

Saat ini, informasi begitu cepat tersebar. Sumber-sumber informasi begitu banyak. Spektrum informasi juga beragam. Ada masalah sosial, hukum, politik, agama, lingkungan hidup, pengetahuan, dan lain-lain. Apakah ini sudah jadi bagian literasi yang kita ajarkan? Apakah kegiatan literasi kita sudah menyentuh isu-isu sosial terkini? Apakah kegiatan literasi membawa murid-murid kita melek hukum dan politik sebagai bagian dari pendidikan kewarganegaraan?

Yuk, kita jadikan kegiatan literasi di sekolah sebagai sebuah gerakan perubahan. Sebuah akivitas belajar yang berdaya.

Kuncinya tentu saja ada di guru sebagai garda terdepan pendidikan. Gurunya harus jadi guru yang literat. Untuk hal ini, saya sering berbagi pengalaman dengan guru-guru seluruh Indonesia.

Sejak 2017, setiap tahun saya berjumpa dengan guru-guru nusantara dalam acara Temu Pendidik Nusantara (TPN). Pada TPN 2017, saya berbagi tentang read aloud. Saya presentasikan bagaimana memberdayakan kegiatan literasi di sekolah lewat read aloud.

Pada TPN 2018, saya masih berbicara seputar kegiatan literasi. Saya mengisi kelas kompetensi tentang menulis praktik baik pembelajaran. Di puncak acara, saya berbincang tentang proses menulis sebuah buku. Sedangkan pada TPN 2019, di acara puncak, saya diberi waktu untuk berbagi bagaimana guru bisa meniti karier sebagai penulis.

Selain itu, saya juga beberapa kali diminta untuk membimbing guru-guru dari beberapa komunitas dan instansi untuk menulis. Di beberapa kesempatan, saya juga sering diundang untuk berbagi tentang kegiatan literasi dan menulis. Bukan karena merasa hebat saya mau berbagi. Sekadar menyebarkan ide saja.

Cita-cita saya di bidang literasi adalah meluruskan miskonsepsi literasi. Saya bermimpi, dunia pendidikan Indonesia adalah dunia literasi. Saya harus bergerak, tak perlu menunggu instruksi dan program kementerian.

Saya mulai dari kelas saya. Semua kegaiatan belajar adalah literasi. Murid-murid tidak hanya saya ajak membaca buku, tetapi juga membaca data, membaca fenomena, membaca perubahan yang ada di lingkungan.

Ini langkah kecil saya. Bulat tekad saya terus melangkah menuju literasi untuk perubahan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bapak, semoga bisa mengikuti jejak Pak Suhud dalam berliterasi

03 Aug
Balas

Terima kasih. Aamiin

03 Aug

Inspiratif sekali yg dilakukan. Selamat nak

03 Aug
Balas

Terima kasih, Bu.

03 Aug

Semoga Allah memudahkan langkah Pa Suhud mewujudkan cita-cita mulia ini. Dan kami juga tentunya bisa mengikuti kebaikan yang Bapak gagas. Amin.

03 Aug
Balas

Aamiin

03 Aug

Mantap sekali, gerakkan literasi dalam pembelajaran

03 Aug
Balas

Terima kasih

03 Aug

Menginspirasi sekali mas suhud. Salam literasi

03 Aug
Balas

Trm kasih. Salam

03 Aug

Menginspirasi sekali , Pak Suhud. Salam dari KPPL Padang Pariaman

03 Aug
Balas

Terima kasih, Pak. Salam

03 Aug

Insfiratif sekali pak

03 Aug
Balas

Terima kasih

03 Aug

Motivasional sekali...terimakasih Pak...

03 Aug
Balas

Hatur nuhun

03 Aug

Luar biasa pak. Sangat menginspirasi sekali. Terima kasih pak telah berbagi ilmu.

03 Aug
Balas

Terima kasih

03 Aug

Cita2 yang mulia pak guru. Sangat menginspirasi kami. Terimakasih

03 Aug
Balas

Terima kasih juga, Bu.

03 Aug

Kualitas pemimpin masa depan, terlihat dari buku yang dibacanya 20 tahun sebelumnya. Salam literasi pak. Folback ya pak hehe

03 Aug
Balas



search

New Post